TOPIK Korea dan EPS-TOPIK Korea keduanya merupakan tes kemampuan bahasa korea namun TOPIK dan EPS-TOPIK keduanya berbeda. lalu apa bedanya TOPIK dan EPS-TOPIK itu? mari simak penjelasan satu persatunya.
TOPIK adalah ujian untuk para non-penutur asli bahasa Korea yang ditujukan untuk mengukur kemahiran mereka dalam berbahasa Korea. Singkatnya, TOPIK adalah ujian sejenis TOEFL/IELTS untuk bahasa Korea. Selain itu, TOPIK juga bertujuan menetapkan jalur pembelajaran bagi pelajar bahasa Korea dan untuk mempromosikan bahasa Korea. di Indonesia 2 kali dalam satu tahun. Biasanya tes TOPIK diselenggarakan pada bulan April dan September.
Tes TOPIK ini merupakan tes yang perlu diambil ketika bertujuan untuk melanjutkan pendidikan ke Korea Selatan, bisa juga untuk melamar pekerjaan di perusahaan dan institusi publik Korea berbagai belahan dunia. oia nilai TOPIK hanya berlaku dua tahun dari waktu kamu mendapatkan hasil tes. Tes TOPIK gelombang I biasanya diadakan di Jakarta, sedangkan untuk gelombang II diadakan di Jakarta dan Jogjakarta *menurut salah seorang peserta*.
Meskipun sama-sama merupakan tes kemampuan untuk Bahasa Korea, namun tes TOPIK berbeda dengan tes EPS-TOPIK. EPS-TOPIK merupakan tes yang diperlukan untuk menguji kemampuan berbahasa bagi calon tenaga kerja yang akan bekerja di Korea Selatan. EPS-TOPIK hanya diadakan satu kali dalam satu tahun biasanya diadakan berbeda setiap tahunnya dan berdasarkan zona wilayah atau tergantung kita mau ikut test dimana jakarta, bandung, semarang untuk waktu pelaksanaan dilakukan secara bersamaan jadi tidak satu tempat untuk semua peserta yang ikut tes EPS-TOPIK melainkan tes diadakan dibeberapa kota.
Dilihat dari bobot soal dan juga jenis-jenis soal yang diujikanpun, kedua tes tersebut memiliki perbedaan. Karena ditujukan bagi pekerja, EPS-TOPIK lebih banyak mengujikan materi yang berhubungan dengan pekerjaan dan juga banyak menghafal kosakata. Tingkat kesulitan sama rata, tidak ada tingkatan dalam tes EPS-TOPIK. Dibandingkan dengan tes TOPIK yang lebih banyak mengujikan hal-hal yang umum dan memiliki tingkat kesulitan sesuai dengan tingkat tes yang diambil. Semakin tinggi tingkat yang diambil maka secara otomatis tingkat kesulitan juga lebih tinggi. Tinggi rendahnya kesulitan yang didapatkan sebanding dengan tingkat yang diambil. Pada tingkat dasar, materi yang diujikan adalah mendengar dan membaca. Sedangkan pada tingkat menengah keatas juga terdapat tes menulis.
Struktur TOPIK
> TOPIK terdiri dari 2 tipe: TOPIK I yang ditujukan untuk pemula (novice) dan TOPIK II untuk tingkat menengah dan atas (intermediate dan advanced).
Peserta Tes EPS-TOPIK akan diminta menyelesaikan 50 pertanyaan dimana terdiri dari membaca (Pilihan ganda), 25 pertanyaan, selama 40 menit dan mendengar 25 pertanyaan, 30 menit dengan bobot nilai 0-100.
mengingat jumlah peserta sangat banyak sedangkan kuota yang dibutuhkan terbatas maka untuk lulus tes EPS-TOPIK begitu ketat atau setidaknya harus mendapatkan minimal 76 atau lebih tepatnya tidak ada ketentuan berapa nilai bisa lulus Tes EPS-TOPIK meski dari pihak penyelenggara syarat lulus hanya 40 tapi realitanya dapat nilai 70 belum tentu lulus karena penilaian berdasarkan ranking dan jumlah kuota yang dibutuhkan.
ketika sudah lulus Tes EPS-TOPIK apakah sudah selesai kemudian mendapatkan sertifikat? jawabannya BELUM. masi ada tahap ke dua yakni SKILL TEST. Berbeda dengan TOPIK, untuk lulus Tes EPS-TOPIK selain lulus tes tulis atau tes tahap pertama kemudian dilanjut tes tahap dua yaitu skill test.
mungkin itu perbedaannya TOPIK dan EPS-TOPIK, bagi teman-teman yang sedang mengikuti TOPIK maupun EPS-TOPIK tetap semangat dan teruslah berlatih.
TOPIK adalah ujian untuk para non-penutur asli bahasa Korea yang ditujukan untuk mengukur kemahiran mereka dalam berbahasa Korea. Singkatnya, TOPIK adalah ujian sejenis TOEFL/IELTS untuk bahasa Korea. Selain itu, TOPIK juga bertujuan menetapkan jalur pembelajaran bagi pelajar bahasa Korea dan untuk mempromosikan bahasa Korea. di Indonesia 2 kali dalam satu tahun. Biasanya tes TOPIK diselenggarakan pada bulan April dan September.
Tes TOPIK ini merupakan tes yang perlu diambil ketika bertujuan untuk melanjutkan pendidikan ke Korea Selatan, bisa juga untuk melamar pekerjaan di perusahaan dan institusi publik Korea berbagai belahan dunia. oia nilai TOPIK hanya berlaku dua tahun dari waktu kamu mendapatkan hasil tes. Tes TOPIK gelombang I biasanya diadakan di Jakarta, sedangkan untuk gelombang II diadakan di Jakarta dan Jogjakarta *menurut salah seorang peserta*.
Meskipun sama-sama merupakan tes kemampuan untuk Bahasa Korea, namun tes TOPIK berbeda dengan tes EPS-TOPIK. EPS-TOPIK merupakan tes yang diperlukan untuk menguji kemampuan berbahasa bagi calon tenaga kerja yang akan bekerja di Korea Selatan. EPS-TOPIK hanya diadakan satu kali dalam satu tahun biasanya diadakan berbeda setiap tahunnya dan berdasarkan zona wilayah atau tergantung kita mau ikut test dimana jakarta, bandung, semarang untuk waktu pelaksanaan dilakukan secara bersamaan jadi tidak satu tempat untuk semua peserta yang ikut tes EPS-TOPIK melainkan tes diadakan dibeberapa kota.
Dilihat dari bobot soal dan juga jenis-jenis soal yang diujikanpun, kedua tes tersebut memiliki perbedaan. Karena ditujukan bagi pekerja, EPS-TOPIK lebih banyak mengujikan materi yang berhubungan dengan pekerjaan dan juga banyak menghafal kosakata. Tingkat kesulitan sama rata, tidak ada tingkatan dalam tes EPS-TOPIK. Dibandingkan dengan tes TOPIK yang lebih banyak mengujikan hal-hal yang umum dan memiliki tingkat kesulitan sesuai dengan tingkat tes yang diambil. Semakin tinggi tingkat yang diambil maka secara otomatis tingkat kesulitan juga lebih tinggi. Tinggi rendahnya kesulitan yang didapatkan sebanding dengan tingkat yang diambil. Pada tingkat dasar, materi yang diujikan adalah mendengar dan membaca. Sedangkan pada tingkat menengah keatas juga terdapat tes menulis.
Struktur TOPIK
> TOPIK terdiri dari 2 tipe: TOPIK I yang ditujukan untuk pemula (novice) dan TOPIK II untuk tingkat menengah dan atas (intermediate dan advanced).
- Peserta TOPIK I akan diminta menyelesaikan 70 soal dalam waktu 100 menit. TOPIK I hanya memiliki 1 sesi ujian dan terbagi dalam 2 bagian:
- Listening (40 menit) - 30 soal pilihan ganda dengan rentang nilai 0 - 100;
- Reading (60 menit) - 40 soal pilihan ganda dengan rentang nilai 0 -100.
- Listening (60 menit) - 50 soal pilihan ganda dengan rentang nilai 0 - 100;
- Writing (50 menit) - 2 soal melengkapi kalimat/menjawab pertanyaan tertulis dan 2 soal esai. Dalam soal esai pertama, peserta akan diminta menulis esai deskriptif sepanjang 200-300 karakter. Topik esai pertama ini biasanya cukup mudah karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang umum. Untuk soal esai kedua, peserta akan diminta menulis esai argumentatif sepanjang 600-700 karakter. Rentang nilai bagian ini adalah 0 -100.
- Dalam sesi kedua TOPIK II, peserta akan mengerjakan bagian Reading selama 70 menit. Bagian ini memiliki 50 soal pilihan ganda dengan rentang nilai 0 -100.
Peserta Tes EPS-TOPIK akan diminta menyelesaikan 50 pertanyaan dimana terdiri dari membaca (Pilihan ganda), 25 pertanyaan, selama 40 menit dan mendengar 25 pertanyaan, 30 menit dengan bobot nilai 0-100.
mengingat jumlah peserta sangat banyak sedangkan kuota yang dibutuhkan terbatas maka untuk lulus tes EPS-TOPIK begitu ketat atau setidaknya harus mendapatkan minimal 76 atau lebih tepatnya tidak ada ketentuan berapa nilai bisa lulus Tes EPS-TOPIK meski dari pihak penyelenggara syarat lulus hanya 40 tapi realitanya dapat nilai 70 belum tentu lulus karena penilaian berdasarkan ranking dan jumlah kuota yang dibutuhkan.
ketika sudah lulus Tes EPS-TOPIK apakah sudah selesai kemudian mendapatkan sertifikat? jawabannya BELUM. masi ada tahap ke dua yakni SKILL TEST. Berbeda dengan TOPIK, untuk lulus Tes EPS-TOPIK selain lulus tes tulis atau tes tahap pertama kemudian dilanjut tes tahap dua yaitu skill test.
mungkin itu perbedaannya TOPIK dan EPS-TOPIK, bagi teman-teman yang sedang mengikuti TOPIK maupun EPS-TOPIK tetap semangat dan teruslah berlatih.
Posting Komentar