radi blog - bahasa korea, Pembelajaran bahasa korea kali ini masuk ke lessons 5 yakni tentang struktur kalimat bahasa Korea. sebelum kita lanjutkan apakan 친구들 masi ingat dengan materi lessons 4 tentang aturan baca batchim? untuk mempelajari materi lessons 5 yang sudah ke tahap struktur kalimat bahasa korea tentunya kita harus bisa membaca huruf korea dan aturan bacanya karena kita akan sering membaca contoh kalimat bahasa korea.
Berbeda dengan bahasa Indonesia yang berstruktur SPO (Subjek + Predikat + Objek), struktur kalimat bahasa Korea adalah SOP (Subjek + Objek + Predikat). untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan dibawah ini.
> Dalam bahasa Indonesia, kata sifat yang bersifat menerangkan ‘cantik’ muncul di belakang kata ganti atau kata benda yang diterangkan ‘anak’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.
contoh :
BI = Kata Benda + Kata Sifat => anak cantik
BK = Kata Sifat + Kata Benda => 예쁜 아이
keterangan :
kata 예쁜 아이 jika diterjemahkan perkata yakni 'cantik anak' namun seperti yang sudah disebutkan bahwa struktur kalimat bahasa Korea berbeda dari bahasa indonesia, pada contoh diatas untuk struktur kalimat bahasa Korea untuk kata benda diletakkan dibelakang kata sifat.
> Dalam bahasa Indonesia, kata yang melekat pada kata benda dan digunakan untuk menerangkan waktu atau tempat terletak di depan kata benda sehingga disebut pula kata depan atau preposisi dan penulisannya tidak menyambung dengan kata benda. Sedangkan, dalam bahasa Korea, disebut partikel penanda waktu/tempat, terletak di belakang kata benda dan penulisannya menempel pada kata benda di depannya.
contoh :
BI = Preposisi + Kata Benda => di rumah
BK = Kata Benda + Preposisi => 집에서
kosakata :
집 (rumah)
에서 (di)
note : mengenai keterangan tempat kita akan pelajari pada pembahasan tersendiri.
> Ketika mengungkapkan kepemilikan dalam bahasa Indonesia, barang milik ‘rumah’ muncul terlebih dahulu dan diikuti oleh pemiliknya ‘teman’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.
contoh :
BI = Kata Benda + Kepemilikan => Rumah Teman
BK = Kepemilikan + Kata Benda => 친구의 집
kosakata :
친구 (teman)
집 (rumah)
의 (penanda kepemilikan)*
> Dalam bahasa Indonesia, kata kerja ‘tidur’ muncul di belakang kata kerja bantu ‘ingin’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.
contoh :
BI = Kata kerja bantu + kata kerja => Ingin Tidur
BK = kata kerja + kata kerja bantu => 자고 싶어요
kosakata :
자다 (tidur)*
고 싶다 (ingin)*
> Dalam kalimat negatif bahasa Indonesia, negasi ‘jangan’ muncul di depan kata kerja ‘makan’. Sedangkan, dalam bahasa Korea, negasi muncul di belakang kata benda.
contoh :
BI = negasi + kata kerja => jangan makan
BK = kata kerja + negasi => 먹지 마!
kosakata :
먹다 (makan)*
지 마 (jangan)*
note : yang diberi tanda bintang serta warna yakni kata kerja dan tata bahasa akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan berikutnya.
> Dalam bahasa Indonesia, kata benda seperti subjek dan objek diidentifikasi berdasarkan posisinya. Sedangkan dalam bahasa Korea, kata benda tersebut ditandai dengan menempelkan partikel.
Contoh Kalimat :
B. Indonesia : Udin minum kopi
B. Korea : Udin Kopi Minum
Contoh :
우딘이 커피을 마셔요
kosakata :
우딘 (udin)
커피 (kopi)
마시다 (minum)
Struktur Kalimat bahasa korea
Keterangan (K) :
Pada contoh diatas yang diberi tanda warna menunjukkan penanda subjek dan penanda objek. dalam bahasa korea, subjek dan objek memiliki penanda yang berfungsi untuk membedakan kata tersebut sebagai subjek/objek dan biasanya penanda partikel Menempel pada Kata Benda. kita lihat tanda subjek dan predikat dibawah ini :
1. Penanda Subjek :
a. 이/가
Keterangan :
> 이 dipakai untuk akhiran huruf konsonan
> 가 dipakai untuk akhiran huruf vokal
b. 은/는
Keterangan:
> 은 dipakai untuk akhiran huruf konsonan
> 는 dipakai untuk akhiran huruf vokal
penanda subjek diatas kapan menggunakan 이/가 atau 은/는 ini tergantung situasi
Contoh 1:
contoh diatas yang pertama ‘saya adalah radi’ ini untuk menekankan kalau saya adalah radi. sedangkan contoh kedua ‘mas radi makan bibimbab’ ini tidak ada penekanan atau dengan topik yang biasa saja berbeda dengan contoh pertama menekankan topik tentang radi.
Contoh 2 :
> 을 : untuk akhiran huruf konsonan
> 를 : untuk akhiran huruf vokal
Contoh :
3. Predikat Kata Benda
Contoh :
4. Predikat Kata Benda Bentuk Tanya(?)
Keterangan :
> Jika stem vokal + 입니까
> Jika stem konsonan + 습니까
Contoh :
입니까/습니까 dipakai untuk kalimat tanya seperti contoh diatas menanyakan bahwa ini buku?
Sekian belajar bahasa korea lessons 5 : struktur kalimat bahasa Korea serta penanda subjek dan objek bahasa Korea. sebagai tambahan bahwa kata kerja dalam bahasa korea bentuk dasarnya selalu berakhiran 다 kemudian kita bisa merubahnya ke bentuk formal atau informal. mengenai bentuk formal dan informal kita akan pelajari pada pembahasan berikutnya. sampai bertemu di pembahasan selanjutnya, tetap semangat dan terus lah berlatih. 화이팅!!!
Berbeda dengan bahasa Indonesia yang berstruktur SPO (Subjek + Predikat + Objek), struktur kalimat bahasa Korea adalah SOP (Subjek + Objek + Predikat). untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan dibawah ini.
Lessons 5 : Struktur Kalimat Bahasa Korea
Struktur kalimat bahasa korea seperti yang disebutkan di atas bahwa struktur kalimat bahasa korea berbeda dengan bahasa indonesia yakni struktur bahasa korea adalah SOP (subjek + objek + predikat) atau bisa juga SKOP (subjek + keterangan [tempat/waktu] + objek + predikat), dengan kata lain bahwa predikat dalam bahasa korea diletakkan di belakang atau diakhir kalimat sedangkan dalam bahasa Indonesia predikat diletakkan setelah subjek.Struktur kalimat BI dan BK |
> Dalam bahasa Indonesia, kata sifat yang bersifat menerangkan ‘cantik’ muncul di belakang kata ganti atau kata benda yang diterangkan ‘anak’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.
contoh :
BI = Kata Benda + Kata Sifat => anak cantik
BK = Kata Sifat + Kata Benda => 예쁜 아이
keterangan :
kata 예쁜 아이 jika diterjemahkan perkata yakni 'cantik anak' namun seperti yang sudah disebutkan bahwa struktur kalimat bahasa Korea berbeda dari bahasa indonesia, pada contoh diatas untuk struktur kalimat bahasa Korea untuk kata benda diletakkan dibelakang kata sifat.
> Dalam bahasa Indonesia, kata yang melekat pada kata benda dan digunakan untuk menerangkan waktu atau tempat terletak di depan kata benda sehingga disebut pula kata depan atau preposisi dan penulisannya tidak menyambung dengan kata benda. Sedangkan, dalam bahasa Korea, disebut partikel penanda waktu/tempat, terletak di belakang kata benda dan penulisannya menempel pada kata benda di depannya.
contoh :
BI = Preposisi + Kata Benda => di rumah
BK = Kata Benda + Preposisi => 집에서
kosakata :
집 (rumah)
에서 (di)
note : mengenai keterangan tempat kita akan pelajari pada pembahasan tersendiri.
> Ketika mengungkapkan kepemilikan dalam bahasa Indonesia, barang milik ‘rumah’ muncul terlebih dahulu dan diikuti oleh pemiliknya ‘teman’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.
contoh :
BI = Kata Benda + Kepemilikan => Rumah Teman
BK = Kepemilikan + Kata Benda => 친구의 집
kosakata :
친구 (teman)
집 (rumah)
의 (penanda kepemilikan)*
> Dalam bahasa Indonesia, kata kerja ‘tidur’ muncul di belakang kata kerja bantu ‘ingin’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.
contoh :
BI = Kata kerja bantu + kata kerja => Ingin Tidur
BK = kata kerja + kata kerja bantu => 자고 싶어요
kosakata :
자다 (tidur)*
고 싶다 (ingin)*
> Dalam kalimat negatif bahasa Indonesia, negasi ‘jangan’ muncul di depan kata kerja ‘makan’. Sedangkan, dalam bahasa Korea, negasi muncul di belakang kata benda.
contoh :
BI = negasi + kata kerja => jangan makan
BK = kata kerja + negasi => 먹지 마!
kosakata :
먹다 (makan)*
지 마 (jangan)*
note : yang diberi tanda bintang serta warna yakni kata kerja dan tata bahasa akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan berikutnya.
> Dalam bahasa Indonesia, kata benda seperti subjek dan objek diidentifikasi berdasarkan posisinya. Sedangkan dalam bahasa Korea, kata benda tersebut ditandai dengan menempelkan partikel.
Contoh Kalimat :
B. Indonesia : Udin minum kopi
B. Korea : Udin Kopi Minum
Contoh :
우딘이 커피을 마셔요
kosakata :
우딘 (udin)
커피 (kopi)
마시다 (minum)
Struktur Kalimat bahasa korea
S [이/가]/[은/는] K O[을/를] P
Keterangan (K) :
- Keterangan Waktu : 에 [di/ke ( untuk kk perpindahan)]
- Keterangan Tempat : 에/에서 [di (untuk kk aktivitas)]
Pada contoh diatas yang diberi tanda warna menunjukkan penanda subjek dan penanda objek. dalam bahasa korea, subjek dan objek memiliki penanda yang berfungsi untuk membedakan kata tersebut sebagai subjek/objek dan biasanya penanda partikel Menempel pada Kata Benda. kita lihat tanda subjek dan predikat dibawah ini :
1. Penanda Subjek :
a. 이/가
Keterangan :
> 이 dipakai untuk akhiran huruf konsonan
> 가 dipakai untuk akhiran huruf vokal
b. 은/는
Keterangan:
> 은 dipakai untuk akhiran huruf konsonan
> 는 dipakai untuk akhiran huruf vokal
penanda subjek diatas kapan menggunakan 이/가 atau 은/는 ini tergantung situasi
Contoh 1:
- 저는 라디입니다 (Saya adalah radi)
- 라디씨가 삐빔밥은 먹어요 (Mas radi makan bibimbab)
contoh diatas yang pertama ‘saya adalah radi’ ini untuk menekankan kalau saya adalah radi. sedangkan contoh kedua ‘mas radi makan bibimbab’ ini tidak ada penekanan atau dengan topik yang biasa saja berbeda dengan contoh pertama menekankan topik tentang radi.
Contoh 2 :
- 제 이름은 와티입니다. (Namaku Wati)
- 을/를
> 을 : untuk akhiran huruf konsonan
> 를 : untuk akhiran huruf vokal
Contoh :
- 책을 읽다 (membaca buku)
- 한국어를 공부하다 (Belajar Bahasa Korea)
3. Predikat Kata Benda
KB + 입니다 (adalah)
Contoh :
- 책입니다 (adalah buku)
- 가방입니다 (adalah tas)
4. Predikat Kata Benda Bentuk Tanya(?)
KB + 입니까/습니까?
Keterangan :
> Jika stem vokal + 입니까
> Jika stem konsonan + 습니까
Contoh :
- 이 책입니까? (Ini Buku?)
Sekian belajar bahasa korea lessons 5 : struktur kalimat bahasa Korea serta penanda subjek dan objek bahasa Korea. sebagai tambahan bahwa kata kerja dalam bahasa korea bentuk dasarnya selalu berakhiran 다 kemudian kita bisa merubahnya ke bentuk formal atau informal. mengenai bentuk formal dan informal kita akan pelajari pada pembahasan berikutnya. sampai bertemu di pembahasan selanjutnya, tetap semangat dan terus lah berlatih. 화이팅!!!
Posting Komentar